Eceng gondok, tanaman yang selama ini dikenal sebagai tanaman yang merugikan dan merusak habitat air, ternyata memberi manfaat bagi warga di desa Kertasari, kecamatan Rengasdengklok, Karawang.
Bagi warga desa tersebut, eceng gondok yang mempunyai nama latin eichhornia crassipes
sangat tepat menjadi alternatif potensi biogas. Gulma yang hidup
mengapung di air dan tidak mempunyai batang, selain daun dan akar yang
menempel pada dasar sungai, kolam dan perairan dangkal mampu tumbuh
dengan sangat cepat, terutama pada perairan yang mengandung banyak
nutrien seperti nitrogen, fosfat dan potasium, sehingga sangat
berpotensi menjadi bahan baku biogas.
Pengolahan eceng gondok menjadi
biogas pun relatif tidak sulit. Warga hanya memotong-motong daunnya
menjadi potongan kecil. Kemudian potongan tersebut dimasukkan ke dalam
tabung reaktor yang terbuat dari dua drum yang disatukan.
Proses untuk menghasilkan gas
membutuhkan waktu tujuh hari. Setelah gas dihasilkan maka, gas akan
mengalir mengisi tabung reaktor kedua. Pengisian bahan baku harus tetap
dilakukan untuk menjamin pasokan gas dari reaktor pertama tetap ada.
Menurut perhitungan warga desa
tersebut, untuk pemakaian biogas yang digunakan secara terus menerus,
dibutuhkan eceng gondok sebanyak 30 kilogram. Sedangkan besarnya biaya
investasi yang dibutuhkan untuk memproduksi biogas alternatif tersebut
relatif murah. ''Tidak sampai Rp 700 ribu,'' jelas Edeng Sumirat.
Narasumber : PlanetHijau.com
Proses Pembuatan
1. Larutkan potongan eceng gondok dalam air (1:1)
2.Tambah feses sapi untuk mempercepat fermentasi
3. Digester dari penampung air volume 1 kubik untuk menampung larutan enceng gondok agar menjadi Gas
4. Gas dari Digester ditampung di Penampung Gas Plastik
5. Gas dari Penampung Gas Plastik disalurkan melalui Regulator untuk mengontrol tekanan gas
6. BioGas Enceng Gondok siap dipakai untuk memasak
1. Larutkan potongan eceng gondok dalam air (1:1)
2.Tambah feses sapi untuk mempercepat fermentasi
3. Digester dari penampung air volume 1 kubik untuk menampung larutan enceng gondok agar menjadi Gas
4. Gas dari Digester ditampung di Penampung Gas Plastik
5. Gas dari Penampung Gas Plastik disalurkan melalui Regulator untuk mengontrol tekanan gas
6. BioGas Enceng Gondok siap dipakai untuk memasak
Sumber Gambar dalam tulisan http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/02/14/go-green- eceng-gondok-itu-sumber-gas-339971.html
+ komentar + 4 komentar
Gambar dalam tulisan ini diambil dari postingan saya di sini... http://green.kompasiana.com/penghijauan/2011/02/14/go-green-eceng-gondok-itu-sumber-gas-339971.html
dan di sini...
http://kandang-kata.blogspot.com/2011/02/go-green-eceng-gondok-itu-sumber-gas.html
jadi bukan dari kaskus, terima kasih.
mohon maaf akan saya perbaiki pak irsyam
NICE INFO
saya kurang jelas.......?